Danau Toba Milik Dunia, Bukan Hanya Milik Orang Batak

Hasil gambar untuk danau tobaDanau Toba bukan hanya milik orang Batak saja, tapi juga milik seluruh masyarakat di dunia. Karena Danau Toba merupakan sejarah bagi dunia. Untuk itu, wajar orang lain melihat dan ingin membangun di kawasan Danau Toba tersebut.
Demikian disampaikan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjend TNI Edy Rahmayadi di sela-sela pesta syukuran dan tatap muka dengan masyarakat dalam rangka pembangunan kawasan wisata Sipiso-Piso Resort dan lapangan golf di Huta Hoppoan, Nagori Sinar Naga Maria, Kecamatan Pematang Silimahuta, Simalungun, Jumat (12/2).
Kehadiran Pangkostrad bersama investor dari Jakarta adalah untuk merencanakan pembangunan di kawasan wisata Danau Toba itu.”Desainlah dengan baik kawasan itu, sebab terbangunnya Danau Toba itu, juga akan membangun dunia. Bahkan Sumatera Utara tidak akan terlihat jika Danau Toba direndahkan dan didiamkan. Karena ini adalah marwah ,” ungkap jenderal bintang
tiga itu.
Dia menceritakan, semasa kecil, ia sering dibawa orangtuanya ke Danau Toba menikmati keindahan alamnya.  Menurutnya, Danau Toba merupakan surga kecil yang diturunkan di daerah ini. “Oleh karena itu, mari sama-sama kita menjaga Danau Toba dengan baik dan jangan dirusak. Mari kita wujudkan pembangunan kawasan wisata ini untuk kemajuan kita bersama,” ajaknya.
“Saya menginginkan tempat yang begini indah dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Silahkan orang membangun di Danau Toba ini, tapi perhatikan, yang pertama dibangun adalah masyarakatnya, karena masyarakat di sinilah orang yang pertama tinggal di kawasan Danau Toba ini,” tutur Pangkostrad.
Penjabat (Pj) Bupati Simalungun Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP mengatakan, sesuai dengan rencana tata ruang kawasan Danau Toba dan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Simalungun, di kawasan Danau Toba akan dikembangkan menjadi daerah wisata dan lapangan golf.
“Pada pertemuan beberapa waktu lalu dengan Bapak Presiden RI di Jakarta, di antaranya membahas 10 pembangunan destinasi wisata yang akan dikembangkan, salah satunya adalah kawasan Danau Toba, yang merupakan harapan dari pemerintah Indonesia dengan target 4 juta wisatawan,” ungkapnya.
Dan, dari kabupaten yang langsung menghadap ke kawasan Danau Toba, salah satunya Kabupaten Simalungun dengan Kecamatan Pematang Silimahuta-nya, melalui investor dan pelaku wisata lainnya, pembangunan di sini harus terjadi. “Kita harapkan pelaksanaan pembangunan kawasan wisata Danau Toba dapat segera terwujud. Artinya, sebuah kawasan yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mayjend TNI (Purn) H Silalahi, salah seorang putra dari Nagori Sinar Naga Mariah menceritakan secara singkat terjadinya pembangunan kawasan wisata Sipiso-piso dan lapangan golf. Dia mengatakan bahwa keinginan bersama masyarakat untuk membangunan kawasan ini sudah lama diimpikan. Berbagai terobosan yang telah dilakukan hingga pada akhirnya impian itu kini mulai terwujud.
H Silalahi berharap agar masyarakat bersama-sama memberikan dukungan untuk pembangunan kawasan ini. “Di atas areal tanah yang luasnya sekitar 150 hektare akan dibangun kawasan wisata, termasuk lapangan golf yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkas pria yang dulunya pernah manjabat Danrem ini.
Riki Sutanto, yang merupakan investor yang akan melaksanakan pembangunan di kawasan wisata Sipiso-piso dalam sambutannya mengatakan, untuk membangunan Simalungun, yang dibutuhkan adalah persatuan. “Simalungun harus bersatu untuk melaksanakan pembangunan,” katanya.
Menurut Riki, pihaknya akan membangun lapangan golf tersulit di dunia dengan tantangan goa dan lembah. Selain itu pihanya juga merencanakan membangun perhotelan, taman berdoa, vila, rumah sakit, shoping centre dan mall serta sarana olahraga lainya. “Kami akan berusaha membangun di kawasan ini untuk kemajuan daerah dan masyarakat Simalungun, sehingga diharapkan Simalungun akan terkenal di mancanegara yang dimulai dari masyarakatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, kehadiran Pangkostrad bersama investor di acara itu disambut Pj Bupati Simalungun, Mayjend TNI (Purn) H Silalahi, Danrem 022/PT, Danrem 023/KS, Dandim 0207 Simalungun dan Dandim 0205 Tanah Karo. Selanjutnya Pangkostrad dan Riki Sutanto (investor) menerima penyematan ulos dari Pj Bupati Simalungun didampingin Mayjend TNI (Purn) H Silalahi.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut DR JR Saragih SH MM, para pejabat TNI dari Kodam I/BB dan dari Korem 022/PT, para pejabat di jajaran Pemkab Simalungun, Camat Pamatang Silimahuta, Camat Silimakuta, organisasi kepemudaan (OKP) dan masyarakat. Acara tersebut diakhiri dengan penanaman pohon di lokasi rencana pembangunan kawasan wisata Sipiso-piso.

Komentar

Postingan Populer