Angka Kejadian Kanker Payudara 2014 menurut Kemenkes
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki adalah kanker paru dan kanker kolorektal. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker paru 26 per 100.000 laki-laki, kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. Berdasarkan datra Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%), kanker leher rahim 5.349 kasus (12,8%).
Selain kejadian yang tinggi, pembiayaan untuk kanker juga cukup tinggi. Hal ini karena penanganan kanker relatif lebih mahal dibanding penanganan penyakit lainnya. Pembiayaan penanganan kanker di Indonesia cukup tinggi. Pembiayaan kanker pada Jamkesmas tahun 2012, pengobatan kanker menempati urutan ke-4 setelah hemodialisa, thalassemia, dan TBC, sebesar Rp. 144,7 miliar
Bersamaan dengan pelaksanaan Seminar, pada kesempatan tersebut juga diluncurkan Buku Panduan Layanan Integrasi Infeksi saluran Reproduksi (ISR)/Infeksi Menular Seksual (IMS) dan deteksi dini kanker leher rahim dengan Inspeksi Visual menggunakan Asam asetat (IVA), serta deteksi dini kanker payudara. Hal tersebut sebagai upaya Kemenkes dalam peningkatan pelayanan di fasilitas kesehatan.
Pesan pokok hari kanker sedunia di Indonesia tahun ini, yaitu: 1) Ayo cegah dan atasi kanker dengan menghindari faktor risiko (merokok, kurang aktivitas fisik, dan diet tidak sehat), mengenali tanda dan gejala, dan melakukan deteksi dini, 2) Ayo lakukan deteksi dini kanker payudara dengan periksa payudara Sendiri (SADARI) dan pemeriksaan klinis payudara/Clinical Breast Examination (CBE), serta deteksi dini kanker serviks dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), dan 3) Ayo kenali tanda dan gejala kanker pada anak.
Seminar hari kanker sedunia sendiri menghadirkan beberapa narasumber berkompeten yang menyampaikan berbagai materi tentang kanker yaitu (1) Kebijakan Pengendalian Kanker, (2) Faktor Risiko Kanker, (3) Vaksinasi HPV, (4) Deteksi Dini Kanker Payudara, (5) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (6) Integrasi IMS-IVA, (7) Penemuan Dini Kanker pada Anak, (8) Perkembangan Teknologi Pengobatan Kanker, (8) Program Paliatif di Indonesia, dan (9) Sistem Rujukan dan Pembiayaan Kanker.
Komentar
Posting Komentar