Angka Kejadian Abortus di Sumatera Utara

Di Indonesia angka kejadian diperkirakan terjadi sekitar 2-2,5 juta ibu hamil mengalami abortus setiap tahunnya, Sehingga secara nyata dapat menurunkan angka Kelahiran menjadi 1,7% pertahun. Sementara itu kematian akibat gugur kandungan ilegal diduga sekitar 60.000-70.000 orang atau 1/3 dari kematian Maternal (Manuaba, 2008).

Di Indonesia Kematian Ibu dan Remaja akibat gugur kandung yang tidak aman dan tidak bersih yang khususnya dilakukan dukun beranak sekitar 60.000-70.000 orang per tahun. Oleh karena itulah

dikemukakan bahwa masalah Abortus sangat diperlukan karena telah menjadi “Revolusi dalam hubungan seksual yang makin bebas” dan menimbulkan kehamilan yang tidak

diinginkan (Manuaba, 2008).

Berdasarkan hasil laporan Rumah sakit di Indonesia seperti RS Hasan Sadikin Bandung, Angka kejadian Abortus dilaporkan oleh Rumah sakit tersebut sebagai rasio dari jumlah Abortus terhadap jumlah kelahiran hidup, berkisar antara 18-19% (Sastrawinata, 2005).

Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2006, angka kejadian abortus sebesar 132 kasus dengan kejadian abortus imminens sebanyak 106 kasus (86,17%), abortus komplit sebanyak 2 kasus (1,62%), abortus inkomplit sebanyak 12 kasus (9,75%) dan missed abortion sebanyak 3 kasus (2,44%).